Senin, 11 Februari 2013

Sang Peri (part 8)






Pada waktu malam, Chaki kesepian, dia teringat akan stamol. Chaki kangen sama stamol. kangen senyumnya, kangen tingkah lakunya, kangen kenakalannya, uda kaya kangen sama pacar. Tiba-tiba ditengah kerinduannya akan si stamol, chaki teringat kembali akan       akan nasehat karin seminggu yang lalu, ditempat makan deket sekolah.
Chaki berpikir apa yang dikatakan karin bener juga. Gimana dia bisa mendapat ilmu pengetahuan kalo dia sendiri ga suka membaca. Dan bagaimana dia bisa suka membaca, kalo sifat pemalasnya tak kunjung hilang juga. 
"gila tuh anak. padahal seumuran gue, tapi dewasa banget. Dia uda banyak ngubah gue jadi lebih baik." kata chaki sambil senyum-senyum sendiri mikirin karin.
"hayoooooo, lagi mikiiir apaaa??", tiba-tiba mamanya dateng dengan membawa segelas susu ke kamar chaki.
"ah, si mama bukannya ngetok dulu, bikin kaget aja. ng... enggaak kok ga mikir apa-apa.." kata chaki sambil mengambil gelas susu itu dan melahapnya sampai habis. salting.
"aaah, masaaaaa? pasti lagi mikirin karin yaaah?" kata mamanya menebak sambil berjalan keluar dari kamar chaki.
"ah, mama apaan siih aaah.." 
kemudian chaki kembali ke lamunan sebelumnya. kembali memikirkan karin. kembali memikirkan apa kata karin. Lalu dengan enggan, dia mencari buku yang pernah dikasih mamanya dulu itu.
"engga ada salahnya lah membaca". 
Setelah dia menemukan buku itu, dia pergi ketempat tidur, lalu mulai membacanya.
Seperti biasa, baru 2 halaman, dia sudah merasa bosan dan ngantuk. Tapi kali ini, dia lawan rasa ngantuknya dan berusaha menikmati baris demi baris dari buku itu. persis seperti saran karin. 
Chaki mulai asik membaca buku itu. Dia benar-benar menikmatinya. Baru kali itu dia menikmati membaca sebuah buku. 
baru kali itu dia berhasil melawan rasa malasnya.
dan pada malam itu, dia bertekad sekuat tenaga untuk berusaha melawan rasa malasnya. Hanya itu tekad awal dia.
Karna Chaki berpikir, semua hal yang tidak dia suka, atau semua hal yang buruk yang dia lakukan seperti terlambat ke sekolah, tidak suka membaca, tidak suka ikut kegiatan-kegiatan pramuka ;karna memang itu tidak wajib; tidak seperti andi yang rajin di rumahnya membantu pekerjaan rumah, dia sadari itu karna berawal dari rasa malasnya.
dan lagi-lagi, karin benar!!

Dia tertarik membaca cerita buku itu yang benar kata ibu, karakter dalam buku benar-benar mirip dia. sifatnya chaki di mainkan oleh tokoh dalam buku itu. Itu yang membuat chaki tertarik membacanya terus menerus. 
tapi lama-kelamaan chaki tidak kuat menahan rasa ngantuknya. Dia tertidur. tapi kali ini tidak dengan hanya 2 halaman seperti sebelum-sebelumnya. tapi dengan setengah buku yang sudah habis dia lahap. bukan, bukan dimakan. dibaca. 

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali dia bangun. Dia bersemangat untuk bertemu dengan karin dan menceritakan semuanya. Dia tidak sabar untuk mengatakan bahwa karin benar!membaca itu mengasikan!
setengah jam sebelom bel sekolah berbunyi, chaki sudah di sekolah. Diantara kedua temannya, kali itu dia yang datang pertama. setelah naro tasnya dikelas, dia kembali ke gerbang depan untuk menunggu temannya itu datang. Mukanya berseri-seri kaya dipantulin sinar dari kaca serutan. 
Tidak lama karin datang dan andi menyusul dari blakang. 
"wiiih tumben amat lo pagi-pagi uda nangkring di gerbang kaya satpam. nginep lo yah?" kata andi ga percaya chaki datang lebih dulu setelah masuk SMP tersebut.
"kampret, ya kagalah. gue lagi semangat nih. gue ga tau gue jadi suka baca atau emang buku yang nyokap gue beliin itu emang seru kaya anak yang ga suka baca kaya gue", kata chaki dengan semangat.
"halaaaaah, paling juga semalem doang lo baca. anak kaya lo mana setia ama ngebaca.. HAHAHAHAA" ledek andi kembali..
Karin menyikut andi. Tapi sayangnya ga sampe berdarah.
"ga boleeh gitu ndiii. bener kan, apa gue bilang. baca itu asik! lo sih ga mau memulianya dari dulu. yaah, mudah-mudahan ketertarikan lo sama baca ga cuma sampai hari ini aja yah.." 
kata karin dengan senang akhirnya sahabatnya itu mulai bisa mengatasi rasa malasnya.
"yah, gue berusaha deh rin, yang penting dan terutama ngatasin rasa malas itu dulu kan? hehe" kata chaki.
"yup benerr..semangat yaah.." karin menyemangati chaki.
"mek mi praut mai brooo.." sambung andi dengan bahasa inggris berlogat tegal itu.

Hari itu, Chaki mempunyai tekad baru, dan kedua sahabatnya mempunyai tugas baru.
Chaki bertekad untuk berusaha sekuat tenaga mengatasi rasa malasnya, dan kedua sahabatnya bertugas untuk menyemangati chaki untuk mengatasi rasa malasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome Back!

Welcome back dijudul itu lebih ke buat gue pribadi sih di blog gue ini. Gatau kenapa tiba-tiba pengen nulis-nulis lagi aja. Terakhir gue nul...