Senin, 28 Oktober 2013

Kami Putra Putri Indonesia





Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.




Selamat Hari Sumpah Pemuda bloggers! Buat apa sih sumpah pemuda ini dibuat? Kalo menurut sudut pandang gue pribadi, sumpah pemuda ini istilahnya sebagai pemersatu bangsa kita. Sudah sepatutnya kita sebagai putra putri Indonesia menjiwai sumpah pemuda ini supaya tidak adanya perpecahan di Negeri kita. 
Disamping itu, pemuda bangsa itu seharusnya melakukan sesuatu yang berguna buat negara. Di postingan gue sebelomya yang terntang kemerdekaan uda gue bahas tentang apa yang harus kita buat sebagai pemuda bangsa, salah satunya dengan berkreasi.

Sebagai pemuda bangsa kita juga harus memiliki semangat juang yang tinggi. Dalam hal apapun. Kita harus memiliki semangat para pejuang kemerdekaan kita dahulu, para pahlawan, bagaimana semangat mereka pada waktu mengusir penjajah, kita harus memiliki itu. Semangat dalam segala sesuatu yang kita kerjakan. 

Pemuda bangsa haruslah melakukan hal yang berguna ketimbang tauran antar pelajar. Bagimana kita bisa satu kalo antar sesama aja ada berantem. Gimana kita bisa menjalankan sumpah itu dengan benar kalo antar sesama bangsa Indonesia aja masih suka saling menjatuhkan ketimbang saling mendukung. 
Sumpah pemuda ini juga mengacu pada sila ketiga; Persatuan Indonesia.

Maksud gue, yaudalaaah, ngapain sih masih saling menjatuhkan, ngapain sih pada bangga bisa ngomong pake bahasa asing, bangga sih ga apa apa ya, tapi gue gimanaaa gitu kalo ngeliat orang Indonesia ngobrol pake bahasa asing. Ya terserah juga sih. 
Pokoknya mari kita sama-sama mengamalkan Sumpah Pemuda ini di generasi sekarang sampai generasi kita berikutnya! 

Hidup NKRI!! Hidup Putra Putri Indonesia!

Minggu, 20 Oktober 2013

Aku Sedang Tidur



Aku pernah menjadi bagian dalam hidup mereka

Bahkan aku menjadi penerang jalan mereka

Tanpa aku, mereka tidak dapat berbuat banyak

Tanpa aku, mungkin keseharian mereka hanya berkaca, menatap diri


Tapi makin lama lelah juga

Aku memutuskan untuk istirahat sejenak

Istirahat dari kehidupan mereka

Istirahat dari semuanya, toh mereka tidak mencariku

Entah tidak sadar, atau tidak perduli


Dalam istirahat aku lelap

Lelap dalam gelap

Tapi aneh, aku merasa nyaman

Aku merasa ingin terus seperti ini, selamanya


Sampai akhirnya kebosanan menggangguku

Aku bosan. Aku ingin keluar dari lelap dalam gelap ini

Aku ingin menampak kan diri kembali 

Tapi semakin aku berusaha untuk kembali

Selalu rasa nyaman tadi yang menghalangi

Dan kalaupun sesekali aku berhasil, ternyata tak bertemu siapapun


Haha, perduli setan! 

Lebih baik aku kembali ke peraduanku yang nyaman

Kalaupun ada yang ingin bertemu dengan ku mudah saja,

Cukup bangunkan aku..







Aku, cinta.

Kamis, 17 Oktober 2013

Sudut Pandang




Okay, sesuai janji gue waktu itu (yang pasti uda lama banget), gue sekarang mau bahas tentang sudut pandang. Ini sama kaya nama blog gue, jadi kira-kira ini menu utama selama gue ngeblog. cailah. Eh, jangan lupa, bahasan tentang sudut pandang ini juga melalui sudut pandang gue tentunya yah, jadi jangan ada yang protes. Eh tapi boleh-boleh aja sih kalo mau protes. Ya pokoknya gitulah ah, ribet.

Sudut pandang itu luaaaaaaaaaaas banget guys. Beneran dah. Dari mulai yang kompleks, sampe ke hal yang sepele, itu kita dihadapkan sama sudut pandang. Sudut pandang kita masing-masing. Begini contoh sederhananya. Misalkan gue kasih liat lo sebuah koin 500 an. Gue kasih liat lo salah satu sisinya. Terus gue tanya. "apa yang lo liat?" misalnya lo jawab "gambar Burung Garuda". Tapi apa yang gue liat disitu adalah sebuah gambar 500an. Nah, kira-kira sudut pandang itu seperti itu. Sudut pandang seorang koki dan sudut pandang seorang pengacara beda dalam hal membahas makanan, atau membahas kejahatan. Sudut pandang seorang alay beda dengan sudut pandang seorang pilot. Sudut pandang alay pasti sempit yah. Kealangan poni soalnya :))

Luaaaass bangeet. Kaya yang gue bilang di postingan gue sebelumnya *brb liat dulu bentar, lupa*. Nah, yang ngebahas kuliah itu penting ato engga. Gue ulang dikit bahasannya, kuliah penting engganya itu tergantung sudut pandang kita. Kalo kita mau belajar mengenai hal yang kita minati, ya berarti kuliah itu penting. Tapi kalo kita cuma buat ngejar gelar supaya bisa kerja, ya berarti kuliah itu ga penting.
Sekarang yang menjadi masalah terhadap sudut pandang orang-orang di dunia itu apa sih? yup. Mereka memandang suatu hal dari sisi positif atau negatifnya. Sebenernya inti masalah tentang sudut pandang itu cuma itu. Masalah yang sederhana tapi jika dipermasalahkan akan menjadi perdebatan yang hebat yang ujung-ujungnya bisa saja terjadi pertikaian.

Gue pernah baca sebuah kutipan seperti ini "Apa perbedaan dari orang bertato dan tidak bertato? Orang bertato tidak pernah bertanya kenapa orang tidak bertato,tidak bertato." 
Ga nyambung sih sama bahasan ini, tapi bagus aja, gue pengen ngasih tau kutipan itu doang kok.
Tapi okelah kita buat jadi contoh ajelah. Tato. Gimana guys menurut lu sebuah tato itu? Menurut gue sih seni. Lo kira gampang ngegambar? Tapi buat sebagian orang, kaum bertato itu identik dengan preman, pelaku kejahatan, orang ga berpendidikan, dll. Aneh. Padahal belom tentu. Banyak kok orang kalem yang bertato. Melakukan tindakkejahatan? kaga. 

Jadi kalau kita melihat sudut pandang dari sisi yang negatifnya saja, ya semua hal akan negatif jadinya. Bahkan hal yang ga seharusnya terjadi bisa kok kita pandang dari sisi positifnya. Contoh tidur dikelas. Ya bisa aja dia begadang bantuin orangtuanya melakukan sesuatu, bisa aja karna kerjain lain selain pr yang membuat dia harus begadang, Tapiiiiiiiiii, peraturan tetap peraturan. Yang melanggar harus ada hukuman. Ya tetap bisa dilihat dari sisi postifnya kan? :)
Coba kita bayangkan, apa jadinya kalo semua hal dipandang dari sisi positif oleh semua orang didunia ini. Maka tidak ada lagi berantem-berantem, curiga-curigaan, cemburu-cemburuan buat yang pacaran, cewenya muntah-muntah curiga, cewenya pulang malem curiga, bisa ajakan dia masuk angin gara-gara pulang malem. *tetep aja pulang malemnya kenapa belom kejawab :)) *

Intinya, sudut pandang gue tentang tulisan sudut pandang ini : Hati-hati terhadap cara lo semua memandang sesuatu. Apapun. siapapun. Jangan sampai sudut pandang lo itu bikin diri lo dosa dengan berpikir yang macem-macem, apalagi terhadap orang lain. Itu bahaya. Usahakan berpikir terhadap segala sesuatu itu dari segi positifnya saja. Jangan mengikuti jaman sekarang. kenapa? Karena jaman sekarang itu lebih menarik membahas hal-hal negatif dari pada positif. Jangan serupa dengan dunia. Mari kita belajar bersama-sama menjadikan otak kita bersih, karena semua tindakan kita berawal dari otak. Misalnya kalo kita curiga sama pasangan kita, takut dia selingkuh karena sms ga dibales-bales telpon ga diangkat-angkat, otak kita terus-terusan mikir terhadap hal itu, lama-lama jadi stres sendiri, ujung-ujungnya sakit. Padahal pasangan kita lagi ngemil di atas genteng lupa bawa hape. Kan itu bisa aja terjadi. Ingat dampak dari sesuatu yang kita pandang dari sisi negatifnya itu besar buat orang lain atau bahkan untuk diri kita sendiri. Ubahlah sudut pandang kalian terhadap segala sesuatunya hanya dari sisi positifnya saja. Masalah benar atau tidaknya yang sebenarnya, itu urusan Tuhan dan si subjek. Yang penting kita sudah berpikir sehat. :) 

"What you think, what you become" 

Selasa, 08 Oktober 2013

Lawan Rasa Malas!




Halo bloggers, apa kabar? 

Kali ini gue mau bahas tentang kemalasan. Lebih tepatnya Cara mengatasi rasa malas. Kenapa gue bisa ngasih tips ini, karena gue sendiri orangnya pemalas sekali. Jadi gue cuma mau sharing apa akibat lebih lanjut kalo kemalasan kalian itu kalian lanjutin. 
Dan seperti yang gue bilang di postingan sebelumnya, apa yang gue tulis di blog ini merupakan tekad gue yang baru. Kalo sekarang tentang mengatasi rasa malas, ya berarti gue sedang bertekad untuk rajin. Dalam hal apapun. Aminin aja udaaah...

Okay, Malas, malas itu banyak banget jenisnya. Ada males gerak (ini pernah gue bahas disini), males ngomong, males melakukan sesuatu, malas memulai sesuatu. Semua malas itu menurut gue sebagian besar sebabnya satu :"Yaudah, ntar juga kan bisa". Atau bahasa lainnya itu adalah menunda. Itu masih mending kalo lo masih ada kemauan untuk mengerjakan hal tersebut. Nah yang parah kalo pemikiran yang timbul itu : "Yaudalah, gausah aja. males" . Atau dengan bahasa lainnya adalah di skip. Yaudah-ntar-juga-bisa juga berpotensi berubah menjadi yaudalah-gausah-aja kalo kita terus menunda-nunda segala sesuatu yang akan atau yang harus kita lakukan. Hasilnya kita tidak produktif. 

Contohnya gue. Coba deh lo perhatiin jumlah postingan blog ini per bulannya. Dari awal tahun sampai sekarang menurunkan? Itu salah satu akibat dari kemalasan gue untuk berkarya. Gue selalu menunda padahal ide penulisan sudah ada. Gue terlalu malas untuk memulai. Gue terlalu malas untuk berpikir. Gue terlalu memanjakan diri. Hasilnya ya kalian bisa liat sendiri. 
Dengan malas kita berarti sudah memanjakan diri kita sendiri. Kalo kita manja kita tidak bisa fight untuk sesuatu. Kita jadi lemah. Itu juga tergantung malesnya ngapain dulu. Kalo males baca, kita jadi tertinggal ilmu pengetahuannya sama yang rajin baca, kalo males olahraga kita jadi tertinggal kebugarannya sama yang rajin olahraga, kalo males ngeblog kita jadi tertinggal kreativitasnya sama yang rajin ngeblog, begitu seterusnya, si malas akan kalah dengan si rajin.

Terus caranya buat melawan rasa malas ini gimana? Lah, ya itu, lawan! Ketika lo berpikir akan melalukan sesuatu, segera lakukan! 5 menit lo tunda, itu akan menjadi 10 menit, 15 menit dan seterusnya, dan lebih parahnya lo mungkin akhirnya bakal ga jadi melakukan hal itu. Jangan terlalu memanjakan diri sendiri. Sesekali pemanjaan diri itu perlu, tapi jangan dibiasakan. Ngerti kan bedanya? Ingat kemalasan pangkal kemiskinan. Di kitab agama Kristen dikatakan "Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhaikanlah lakunya, dan jadilah bijak". Kita disuru perhatiin semut? Iya. Kalian kalo merhatiin semut, liat mereka ngapain. Mereka selalu cari makan. selalu bergerak. kadang-kadang uda ngegotong remahan makanan yang jatoh. Pernah gitu lo liat semut lagi santai-santai ongkang-ongkang kaki sambil berjemur di tembok? Ya pernah kali ya gue gatau, tapi kan mayoritas semut itu rajin. 

Yuk, kita sama-sama melawan mental males kita. Males bangun pagi, males olahraga, males ngerjain ini, males ngerjain itu, males begini, males begitu, buang semuanya itu. Dengan rajin kita sudah memicu hormon testosteron dan sistem imun bagian ginjal kanan kita. *okaaay ini ngaco* *ngerti juga kaga gue yang gitu gituan*. Intinya begitu. Kalo kita rajin, hasil yang kita dapet buat sapa? Ya buat diri kita sendiri kok, masa iya buat se RT. Ya bisa juga sih kalo lo rajin bersihin saluran aer di RT lo.
Mudah-mudahan kita bisa melawan rasa malas kita dalam hal apapun. sekali lagi mindset kita harus diubah. Jangan menunda. Jangan manja. ayo fight! 

*brb bersihin saluran aer se RT* *bye! *

Senin, 07 Oktober 2013

Formalitas atau Keharusan?




Kalian semua pasti pada pernah denger kata formalitas kan?
Atau mungkin kalian pernah mengalami ke-formalitas-an ini? 
Naah, gue pengen bahas tentang hal ini sekarang. Entah kenapa gue baru dapet lawan kata dari formalitas ini sekarang, pas baru mau nulis. Kemaren-kemaren gue penasaran banget lawan kata dari formalitas ini apaan. Bener kan yah lawannya keharusan? Keharusan bukan pada waktu kita tidak menemukan air minum. Iya itu keausan. Oke skip. Mari kita mulai bahas tentang hal ini, melalui kacamata gue tentunya. Formalitas. 

Keformalitasan itu banyak jenisnya kalo menurut gue. Keharusan yang digampangkan itu bisa menjadi formalitas ujung-ujungnya kalo dilakukan terus menerus. bingung? gini deh contohnya. Bikin SIM. Lo kalo bikin SIM bisa menghilangkan segala 'keharusan' yang harus lo jalani. Gimana? Jalan pintas braaaayy! Jadi ketika lo membayar dengan uang lebih kepada si A, segala keharusan seperti ujian teori, ujian praktek, tes ini tes itu, bisa lo jalani dengan santainya. Kenapa? Karena itu semua sifatnya sudah menjadi formalitas. Sudah bukan tuntutan atau keharusan. Jadi lo menjalani itu semua uda tanpa beban karena pasti lulus. Itu salah satu jenis keformalitasan. 
Atau jenis lainnya lagi. Misalnya suatu kegiatan yang mengharuskan lo lakukan secara berkala, Ibadah. 
Okay ini sebenernya urusan pribadi dengan Tuhannya masing-masing. Tapi bener ga sih kadang kita (kita?) pergi ke ibadah itu hanya formalitas doang? Wah sudah hari X nih, uda waktunya kita pergi ibadah. yu berangkat yu, yuuuu, berangkat, blablablabla, beres. udah. Jalani kehidupan seperti biasa lagi. Itu termasuk formalitas aja ga sih? Ya gimana hati sih ya. Tapi kalo menurut gue, lo melakukan kegiatan yang seharusnya lo lakuin tapi pas pulang ga dapet pesan baik dan berusaha mengamalkannya (dalam hal ini ibadah), itu gue bilang hanya sekedar formalitas. Padahal itu salah satu keharusan yang kita jalani sebagai umat beragama. *saik*. 

Dengan kita menganggap suatu keharusan itu sebagai hal yang hanya formalitas saja, berarti dengan kata lain, kita sudah menggampangkan hal itu. bener ga sih? Ini kalo gue salah ngomong cerca aja ya di comment box.  
Nah bagaimana dengan kuliah? Formalitas atau keharusan? :p
Ini semua sebenernya bagaimana kita menciptakan sudut pandangnya saja. Kuliah. Kuliah akan menjadi sebuah formalitas jika pandangan kita terhadap kuliah itu hanya gue-harus-dapet-gelar-supaya-gue-bisa-kerja-karena-perusahaan-sekarang-maunya-yang-udah-bergelar, maka kuliah itu hanya menjadi formalitas aja. Sebaliknya, kalo kita memandang kuliah itu sebagai suatu proses belajar terhadap suatu hal yang kita minati, sukai, maka kuliah itu menjadi suatu keharusan buat kita. Karena kita jadi berpikir, ya mau ga mau gue harus kuliah kalo mau expert di bidang yang kita sukai itu. 

Sebenernya postingan gue sekarang nyerempet ke topik "Sudut Pandang" yang akan gue post nanti *padahal mikirin aja belom*. Jadi anggep aja ini sebagai teasernya dulu. 
Bloggers, jangan sampai pikiran kita membentuk kata 'itu cuma formalitas aja kok'. Kenapa? karena kalo mindset (Mindset woy bukan miniset) kita sudah terbentuk seperti itu, maka untuk melakukan pekerjaan, atau kegiatan, atau rutinitas tersebut, kita menjadi ogah-ogahan, atau males-malesan, atau seadanya saja. Itu bahaya. Bahaya karena hasil yang akan kita capai juga ga maksimal. Sekarang coba bayangin kalo kita berpikir segalanya itu menjadi sebuah keharusan bagi kita. Kita harus bangun pagi, harus bikin pr, harus menyelesaikan tugas, harus bersihin rumah, harus mengajar, harus ujian praktek bikin sim, dll, maka hasil yang akan kita dapatkan itu maksimal. 
Sekali lagi ini hanya sudut pandang gue aja. Gue bukannya sok mo ngajarin karena gue sendiri sedang menerapkan. Apapun yang gue tulis di blog sebenernya itu penerapan hal baru di hidup gue. halah. Ya intinya kita belajar bersama lah, gitu.

Tapi gimana sama hal yang bener-bener emang cuma formalitas doang? Kalo ada comment. Gue belom nemuin soalnya. *seriusan 

Mudah-mudahan kita menjadi lebih total lagi dalam mengerjakan segala sesuatu. :) 
Good luck, good people!

Rabu, 02 Oktober 2013

Kenali Mood Booster mu!



Hello blogger dimanapun anda berada. Selamat datang di bulan Oktober. Uda pada bangun kan? Kan Septembernya uda abis *ter-greenday-i* . Gimana bulan Septembernya? aman? Mudah-mudahan aman sentosa yah, kalopun ada masalah mudah-mudahan ga kebawa sampe ke bulan ini. Amin. 

Okay. Kenali mood booster mu. Mood booster apaan sih? Pasti lah lo pada uda ngerti kan, atau minimal uda pernah denger lah istilah ini. Nih yang belom ngerti. Mood booster itu adalah ketika kita sedang bete, bosen, jenuh, kesel, yang menyebabkan mood kita turun, mood itu bahasa Indonesianya apa yah..suasana hati. Iya, suasana hati. Nah ketika suasana hati lo lagi kacau balau kaya kena angin bahorok, disitu lo pasti pengen mengembalikan suasana hati lo menjadi normal seperti sediakala atau mungkin menjadi lebih happy daripada sebelumnya. Naaah, berarti lo membutuhkan mood booster. Ngerti kan? Okay gue anggap mengerti lah yah uda pada gede juga, hih! 

Mengenal mood booster itu penting lho guys. Kalo lo pada uda kenal sama mood booster lo masing-masing, maka ketika suasana hati lo lagi galau tak menentu, lo uda gampang atau minimal tau lah cara mengembalikan suasana hati lo ke jalan yang benar lagi. cailah. Mood booster orang ini beda-beda. Ada yang harus ngopi dulu baru suasana hatinya bisa normal lagi. Ada yang harus makan mulu, ada yang harus karokean, ada yang harus bercinta dulu (okay ini jarang), ada yang harus denger lagu dulu, ada yang harus belanja, maen game, maen halilintar, maen ujan, maenin hati orang, macem-macem! Pokoknya beda-beda semuanya.

Gue sendiri kalo lagi bad mood, mood booster gue adalah dengerin lagu jazz, yang swing. Gatau kenapa dari SMA itu merupakan mood booster gue yang paling ber efek. Kalo denger swing kayanya hati jadi adem, pikiran jadi jernih, gatau kenapa. Ama kadang-kadang makan juga sih. Kadang kalo lagi bete gitu, gue keluar nyari makanan aneh. Ternyata bener-bener aneh, jadinya bukan memperbaiki suasana hati malah gue pengen sate si penjual makanannya. Ya padahal bukan salah dia juga. Dan benar, dari SMA gue uda mengetahui mood booster gue, jadinya gue kalo bete ya tinggal dengerin swing aja sambil diem di suatu tempat yang jauh dari keramaian. Pulang-pulang uda biasa lagi :)

Gimana sama orang yang ga punya mood booster? Ga mungkin! Tiap orang pasti punya mood boosternya masing-masing. Ntah itu dari diri sendiri (kaya gue yang tinggal denger swing) atau dari orang lain. Dari orang lain ini ya misalnya mood lo bakal balik ke bagus lagi ketika lo bersama pasangan lo, atau curhat sama nyokap, atau bantuin orang yang tidak mampu. Itu bisa aja kok.
Dan usahakan jangan sampai bad mood lo berimbas ke orang lain. Itu ga bagus. Eh, seriusan, itu ngaruh lho ketika lo bad mood dan terpancar ke orang lain atau lingkungan tempat lo nongkrong, pasti suasananya jadi lain. Jadi ga enak. Itulah kenapa penting banget untuk tau mood booster lo itu apa, supaya lo bisa 'menyembuhkan' diri sendiri dulu sebelom bad mood lo itu berimbas ke orang lain.

Mudah-mudahan postingan ini bisa membantu lo pada yang suasana hatinya lagi ga bener, supaya lo bisa mengembalikan nya dengan mudah setelah lo mengenal mood booster masing-masing..

Have a nice October!

Welcome Back!

Welcome back dijudul itu lebih ke buat gue pribadi sih di blog gue ini. Gatau kenapa tiba-tiba pengen nulis-nulis lagi aja. Terakhir gue nul...