"mamaaa, tapi aku ga mau belajaaaaar, aku lagi maen niih sama stamol.." gerutu si chaki kepada mamanya yang nyuru dia belajar.
chaki bukanlah seekor ayam yang biasa mangkal di KFC, tapi dia adalah seorang anak yang sudah menginjak kelas 5SD. Kebiasaannya bermain mengalahkan semangat mamanya untuk menyuruhnya belajar. Buat chaki disuru belajar itu kaya kita disuru godain banci, tapi kita ga bawa kendaraan, menyeramkan..menunggu banci itu mengejar dengan ganasnya..
Chaki paling males belajar, paling males yang namanya baca buku. Buat dia, baca buku itu cuma buang-buang waktu bermainnya dia bareng temen-temennya. Entah mau jadi apa dia pada waktu besar nanti...
"Tapi kamu harus belajar chaki, biar pinter kaya mama.." saut sang mama dengan narsisnya, sambil tetep ngulek sambel di dapur tanpa melihat ke arah chaki. mamanya chaki ini anak dapuran. Dia memang hobi sekali berada di dapur. Beuntung memang kluarga ini, setidaknya mereka tidak pernah kelaparan. apalagi untuk urusan nyambel. dia paling seneng ngulek. karna menurut dia, kalo ngulek, tingkat keseksian ibu-ibu itu naik 80%. karna bakal ada goyang ala anisa bahar.
"Ga mau ah! kalo bukunya banyak gambarnya baru aku mau, biar seru!.." jawab chaki dengan polos, sambil melempar buku LKS matematikanya dan kembali mengambil maenan kesayangannya, si stamol,
seekor ikan cupang aduan, yang namanya lebih mirip obat penurun panas dari pada seekor ikan.
entah bakat dari lahir untuk menyiksa, atau chaki punya ketertarikan dalam hal psikopat, tapi dia senang sekali ngaduin ikan cupangnya dengan ikan cupang temen-temennya sampai ada yang babak belur, dan tidak berbentuk ikan lagi.
"stamoool, kalo kamu udah gede nanti kamu harus jadi jagoan yaah, biar bisa ngalahin lele si andi.." kata chaki dengan penuh pengharapan kepada si stamol, dan menyangka kalo cupang bisa segede lele.
tiba-tiba dengan kagetnya chaki melihat muka mamanya uda di depan muka dia dengan cepatnya sambil memegang ulekan di tangannya. jadi posisinya sekarang chaki-muka mamanya+ulekan-stamol.
"chaki, mama serius, ini jamnya belajar! kalo kamu main terus kamu kapan pinternya!.." mata mamanya terlihat serius dan chaki membayangkan hal-hal yang tidak diinginkan kalo dia tidak nurut, pilihannya cuma 2 : palanya yang di ulek, atau bakal ada sambel ikan cupang di makan malam nanti.
"oke maa, chaki belajaar sekarang." dia bangun dari kemalasannya dan naro si stamol kembali di atas meja di sebelah pot bunga. kata chaki kalo ikan di taro di sebelah bunga, maka hatinya akan tenang pada saat dia diadu. dan diapun gontai berjalan ke kamarnya.dan tidur. bukan belajar.
mamanya chaki sebenernya bingung sekali kenapa chaki ini sangat malas belajar. membaca. dan semua hal yang berhubungan dengan tulisan. sudah berbagai cara si mama bikin buat bikin chaki tertarik dengan buku, salah satunya dengan cara menidurkan si stamol di buku cerita. bukan ketertarikan yang di dapat, justru chaki jadi panik ngeliat si stamol megap-megap ga bisa napas.
jangankan buku cerita, komik aja yang biasanya anak seumur chaki pada demen, sama juga, ga suka. intinya dia ga suka baca.
chaki ini memiliki seorang kaka perempuan bernama chika. chika sudah duduk di kelas 1 SMP. berbeda dengan chaki, chika ini sukaaaaa banget ama yang namanya baca. ga cuma buku, tulisan di kaos orang-orang yang lewat juga di bacain sama dia. sempat papanya berpikir kalo chaki bukan anak kandung dia, tapi melihat mamanya sedang memegang piso dapur, jadi dia hapus prasangka ga guna itu.
"Kenapa sih si mama ini, seneng banget nyuru aku baca. aku ga suka maaa, ga sukaaa!! cape, bikin ngantuk, bosen..." gerutu chaki dengan gaya sinetron yang sudah di dramatisir ala anak kelas 5SD.sambil komat-kamit karna kesel dia ambil buku cerita yang baru aja di beliin mamanya itu. ya. ambil doang.soalnya pikirannya sedang menuju ke si stamol. "besok cupang siapa lagi niiiih yang jadi korbaan..." pikirnya..
entah pelet apa yang di pake si cupang, entah aura apa yang dipancarkan si stamol, yang jelas bukan kasih, sampe-sampe si chaki kepincut setengah mati sama ini cupang.
tapi akhirnya chaki mulai melihat-lihat buku itu . 'Aku Juga Bisa!' judul buku itu. Lebih seperti sebuah ungkapan pamer tampaknya. Dan tentu saja di dalamnya tidak menceritakan seorang anak yang kepincut sama seekor ikan cupang.
chaki ini sebenernya tertarik dengan cerita sinopsis yang ada diblakang buku itu.tapi ya itu, dia maleeeeeees dibagian bacanya. dia lebih seneng kalo ada seseorang yang membacakannya pada saat dia tidur. apalagi seorang wanita. tapi karna chaki baru kelas 5SD jadi disini tidak diceritakan kalo dia demen ama cewe terus pacaran.
Mamanya sengaja membelikan sebuah buku cerita yang ceritanya sama kaya si chaki. supaya si chaki ini bisa belajar dan jadiin motivasi buat dirinya sendiri.
tidak berapa lama membaca, chaki tertidur. Biar kaya di film-film, mamanya datang menaikan selimutnya,melihat kelucuan saat anaknya itu tidur,tersenyum, merapikan bukunya, dan mematikan lampu. sebelum mematikan lampu, mamanya melihat pembatas buku yang diselipkan chaki,melihat halamannya dan...
baru halaman 2....
seketika kelucuannya menghilang..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar