Senin, 07 Oktober 2013

Formalitas atau Keharusan?




Kalian semua pasti pada pernah denger kata formalitas kan?
Atau mungkin kalian pernah mengalami ke-formalitas-an ini? 
Naah, gue pengen bahas tentang hal ini sekarang. Entah kenapa gue baru dapet lawan kata dari formalitas ini sekarang, pas baru mau nulis. Kemaren-kemaren gue penasaran banget lawan kata dari formalitas ini apaan. Bener kan yah lawannya keharusan? Keharusan bukan pada waktu kita tidak menemukan air minum. Iya itu keausan. Oke skip. Mari kita mulai bahas tentang hal ini, melalui kacamata gue tentunya. Formalitas. 

Keformalitasan itu banyak jenisnya kalo menurut gue. Keharusan yang digampangkan itu bisa menjadi formalitas ujung-ujungnya kalo dilakukan terus menerus. bingung? gini deh contohnya. Bikin SIM. Lo kalo bikin SIM bisa menghilangkan segala 'keharusan' yang harus lo jalani. Gimana? Jalan pintas braaaayy! Jadi ketika lo membayar dengan uang lebih kepada si A, segala keharusan seperti ujian teori, ujian praktek, tes ini tes itu, bisa lo jalani dengan santainya. Kenapa? Karena itu semua sifatnya sudah menjadi formalitas. Sudah bukan tuntutan atau keharusan. Jadi lo menjalani itu semua uda tanpa beban karena pasti lulus. Itu salah satu jenis keformalitasan. 
Atau jenis lainnya lagi. Misalnya suatu kegiatan yang mengharuskan lo lakukan secara berkala, Ibadah. 
Okay ini sebenernya urusan pribadi dengan Tuhannya masing-masing. Tapi bener ga sih kadang kita (kita?) pergi ke ibadah itu hanya formalitas doang? Wah sudah hari X nih, uda waktunya kita pergi ibadah. yu berangkat yu, yuuuu, berangkat, blablablabla, beres. udah. Jalani kehidupan seperti biasa lagi. Itu termasuk formalitas aja ga sih? Ya gimana hati sih ya. Tapi kalo menurut gue, lo melakukan kegiatan yang seharusnya lo lakuin tapi pas pulang ga dapet pesan baik dan berusaha mengamalkannya (dalam hal ini ibadah), itu gue bilang hanya sekedar formalitas. Padahal itu salah satu keharusan yang kita jalani sebagai umat beragama. *saik*. 

Dengan kita menganggap suatu keharusan itu sebagai hal yang hanya formalitas saja, berarti dengan kata lain, kita sudah menggampangkan hal itu. bener ga sih? Ini kalo gue salah ngomong cerca aja ya di comment box.  
Nah bagaimana dengan kuliah? Formalitas atau keharusan? :p
Ini semua sebenernya bagaimana kita menciptakan sudut pandangnya saja. Kuliah. Kuliah akan menjadi sebuah formalitas jika pandangan kita terhadap kuliah itu hanya gue-harus-dapet-gelar-supaya-gue-bisa-kerja-karena-perusahaan-sekarang-maunya-yang-udah-bergelar, maka kuliah itu hanya menjadi formalitas aja. Sebaliknya, kalo kita memandang kuliah itu sebagai suatu proses belajar terhadap suatu hal yang kita minati, sukai, maka kuliah itu menjadi suatu keharusan buat kita. Karena kita jadi berpikir, ya mau ga mau gue harus kuliah kalo mau expert di bidang yang kita sukai itu. 

Sebenernya postingan gue sekarang nyerempet ke topik "Sudut Pandang" yang akan gue post nanti *padahal mikirin aja belom*. Jadi anggep aja ini sebagai teasernya dulu. 
Bloggers, jangan sampai pikiran kita membentuk kata 'itu cuma formalitas aja kok'. Kenapa? karena kalo mindset (Mindset woy bukan miniset) kita sudah terbentuk seperti itu, maka untuk melakukan pekerjaan, atau kegiatan, atau rutinitas tersebut, kita menjadi ogah-ogahan, atau males-malesan, atau seadanya saja. Itu bahaya. Bahaya karena hasil yang akan kita capai juga ga maksimal. Sekarang coba bayangin kalo kita berpikir segalanya itu menjadi sebuah keharusan bagi kita. Kita harus bangun pagi, harus bikin pr, harus menyelesaikan tugas, harus bersihin rumah, harus mengajar, harus ujian praktek bikin sim, dll, maka hasil yang akan kita dapatkan itu maksimal. 
Sekali lagi ini hanya sudut pandang gue aja. Gue bukannya sok mo ngajarin karena gue sendiri sedang menerapkan. Apapun yang gue tulis di blog sebenernya itu penerapan hal baru di hidup gue. halah. Ya intinya kita belajar bersama lah, gitu.

Tapi gimana sama hal yang bener-bener emang cuma formalitas doang? Kalo ada comment. Gue belom nemuin soalnya. *seriusan 

Mudah-mudahan kita menjadi lebih total lagi dalam mengerjakan segala sesuatu. :) 
Good luck, good people!

3 komentar:

Welcome Back!

Welcome back dijudul itu lebih ke buat gue pribadi sih di blog gue ini. Gatau kenapa tiba-tiba pengen nulis-nulis lagi aja. Terakhir gue nul...